21 April itu, dia yang namanya menggetarkan

tak kenal maka tak sayang...

setidaknya kalimat itulah yang pertama aku pelajari saat memasuki dunia remajaku (smp). seorang guru yang sdh agak tua, gendut dan berkaca mata yaahh agak sedikit mirip Jaya Suparna, namanya adalah Pak Iyet, beliaulah yang mengenalkanku pada kalimat bijak itu.

hingga suatu hari aku mengetahui sebuh nama, yang jika org lain menyebutkan nama itu meski dari jauh, aku dan teman-teman langsung mengambil langkah sseribu berbalik arah. entahlah mengapa nama itu begitu terdengar horror ditelingaku saat itu, padahal aku belum pernah berbicara padanya, benar-benar ajaib nama itu.

bertahun-tahun aku selalu merasa horror jika mendengar nama itu, hingga akhirnya ku putuskan untuk tak lari berbalik arah jika mendengar namanya disebutkan, ku putuskan untuk tetap berjalan menuju arahnya jika orang-orang menyebut namanya, rasa-rasanya dia bagaikan Voldemort dalam film Herry  Potter.

akhirnya tiba juga saat itu, saat dimana aku bertemu dengan nama yang jika disebutkan maka berlarianlah orang yang mendengarkannya. 

saat itu aku sedang berjalan menuju kelas, namun tiba-tiba dari arah depan seseorang berlari kecil sambil mengatakan nama itu, dan itu pertanda bahwa di depan sana dia berada. aku mulai ragu, lanjut ke arah depan atau berbelok arah seperti biasanya. namun akhirnya langkahku tetap tertuju kedepan. dilangkahku yang ke empat belas, akhirnya aku bertemu dengannya, ku ulurkan tangan dan menjabat tangannya sambil ku turunkan kepalaku, dan kalimat pertama yang ku katakan padanya " sallamu'aliakum bu ", ya tuhan, jantung ku mulai berdetak tak normal, aku langsung berlari tanpa menatap wajahnya.

memamng benar pertama bertemu dengan nya aku selalu hilang control, terlalu menakutkan unk bertemu denganmu. 

tapi seiring dengan waktu berjalan, akhirnya aku tau bahwa dia (beliau) adalah orng baik, dan kini saat kulihat Fb beliau, aku merasa senang, karena kini beliau sering terlihat tersenyum.

selamat hari kartini, dan selamat ulang tahun Bu Hasanah. tetaplah tersenyum seperti itu.

kau guru yang baik, meski aku tak terlalu faham dengan isyarat kebaikan mu.